BLOG ORANG GANTENG

Selasa, 16 Maret 2010

EVALUASI DALAM PEMBELAJARAN

OLEH: DARUSMAN AJI




BAB I
PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Evaluasi
adalah proses mendeskripsikan, mengumpulkan dan menyajikan suatu informasi yang
bermanfaat untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Evaluasi
pembelajaran merupakan evaluasi dalam bidang pembelajaran. Tujuan evaluasi
pembelajaran adalah untuk menghimpun informasi yang dijadikan dasar untuk mengetahui
taraf kemajuan, perkembangan, dan pencapaian belajar siswa, serta keefektifan
pengajaran guru.
Evaluasi pembelajaran mencakup kegiatan
pengukuran dan penilaian. Bila ditinjau dari tujuannya, evaluasi pembelajaran
dibedakan atas evaluasi diagnostik, selektif, penempatan, formatif dan sumatif.
Bila ditinjau dari sasarannya, evaluasi pembelajaran dapat dibedakan atas
evaluasi konteks, input, proses, hasil dan outcom. Proses evaluasi dilakukan
melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengolahan hasil dan
pelaporan.

B. RUANG LINGKUP
A. Pengertian Evaluasi
B. Tujuan dan fungsi Evaluasi Pembelajaran
C. Sasaran Evaluasi/Penilaian
D. Bentuk-bentuk Evaluasi
E. Prinsip-prinsip Evaluasi


BAB II
PEMBAHAAN
A. Pengertian Evaluasi
Secara
Etimologis evaluasi berasal dari bahasa Inggris, “Evaluation” yang berarti
penilaian terhadap sesuatu Menurut Werington secara singkat merumuskan bahwa
“an Evaluation a declaration that something hes or does not have values”.
Artinya bahwa evaluasi dapat diberlakukan pada bidang yang amat luas.3
Karena
evaluasi mengandung pengertian yang amat luas, mengangkut segala sesuatu maka
evaluasi/penilaian yang kami bahas adalah evaluasi yang menyangkut masalah
pendidikan.
Adapun
pengertian evaluasi dalam pendidikan adalah “Merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisa, dan menafsirkan data tentang kegiatan dan hasil
belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.4

B. Tujuan dan fungsi Evaluasi
Pembelajaran
Adapun
evaluasi pembelajaran mempunyai tujuan sebagai berikut :
1. Mengetahui kemajuan belajar
peserta didik, baik individu maupun anggota kelompok / kelas setelah ia mengikuti
mata pelajaran
2. Mengetahui tingkat efektivitas
dan efisiensi berbagai komponen pembelajaran yang digunakan guru dalam jangka
waktu tertentu.
3. Menentukan tindak lanjut
dari kegiatan pembelajaran bagi peserta didik.









3 Dr. Ahmad Tafsir. Metode Khusus Pendidikan Agama Islam. PT.
Remaja Rosda Karya. Bandung:
1992. Hal : 77
4 Dirjen Binbaga, Kurikulum Pendidikan Dasar berciri khas Agama Islam. 1996/1997. Hal 3

Sedangkan fungsi bagi peserta didik adalah membantu.
1. Dalam mewujudkan dirinya mengubah atau mengembangkan penilaiannya dengan
mengubah atau mengembangkan performasi prilakunya kearah yang lebih baik (positif) dan maju (progressif).
2. Mendapat kepuasan atas apa yang telah dikerjakannya.5

C. Sasaran Evaluasi/Penilaian
Sasaran
penilaian mencakup tiga domain, yaitu Kognitif, afektifitas, Psikomotorik.
Masing-masing domain dapat dirinci sebagai berikut :
1. Domain Kognitif, yang ranah
perilaku mental yang berhubungan dengan pemahaman.6 Domain ini
meliputi :
a. Pengetahuan
b. Pemahaman
c. Penerapan
d. Analisa
e. Sintesis
f. Evaluasi

2. Domain afektif, yaitu ranah
keyakinan yang mantap (dalam agama).7 Domain ini meliputi :
a. Penerimaan
b. Parisipasi
c. Penentuan sikap penilaian
d. Organisasi
e. Pembentukan Pola hidup.







5 Dirjen Kelembagaan Agama Islam Up. Hal 6
6
7 Muhibbin Syah. M.Ed,.Psikologi Belajar PT Raja Gratindo Persada . Jakarta 2003. Hal 51.
3. Domain Psikomotorik, ranah
segala amal jasmaniah yang kongkrit dan mudah diamati baik kwalitas dan
kwantitasnya. 8
a. Persepsi
b. Kesiapan
c. Gerakan
terbimbing
d. Gerakan
Terbiasa
e. Gerakan
Kompleks
f. Penyesuaian pola gerakan
g. Kreativ

D. Bentuk-bentuk Evaluasi
1. Kuis
yaitu pertanyaan singkat tentang pelajaran yang telah lalu dengan yang akan
dipelajari.
2. Pertanyaan
lisan di kelas, yaitu tentang pemahaman mengenai fakta konsep, prinsip dan
prosedur yang berkaitan dengan disiplin ilmu yang dipelajari.
3. Ulangan
harian yang digunakan untuk mengungkap penguasaan kognitif siswa peserta didik.
4. Tugas
individu, yaitu tugas dilakukan secara periode untuk diselesaikan di madrasah
maupun di rumah.
5. Tugas
kelompok, yaitu tugas untuk menilai kemampuan kerja kelompok dalam upaya
pemecahan masalah dan untuk membangun sikap kebersamaan.
6. Ulangan
semester, digunakan untuk menilai penguasaan kompetensi pada akhir program
semester.
7. Ulangan
kenaikan, yaitu ulangan yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan peserta
didik dalam menguasai materi selama satu tahun. 9









8 Ibid hal 54
9 Opic


E. Prinsip-prinsip Evaluasi
Prinsip-prinsip evaluasi meliputi :
1. Valid,
yaitu dengan menggunakan jenis tes yang terpercaya atau sohih
2. Mendidik
yaitu harus memberikan sumbangan positif pada pencapaian hasil belajar pada
peserta didik.
3. Berorientasi
pada kompetensi pengetahuan, sikap keterampilan dan nilai yang terelefleksi
dalam kegiatan berfikir dan bertindak.
4. Adil
dan obyektif, yaitu tidak membedakan jenis kelamin peserta didik, budaya dan
lain-lain.
5. Terbuka,
yaitu tanpa ada unsur rekayasa
6. Berkesinambungan
dari waktu ke waktu sehingga perkembangan peserta didik dapat dipantau melalui
penilaian.
7. Menyeluruh,
yaitu mencangkup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
8. Bermakna
yaitu mencerminkan gambaran yang utuh tentang prestasi peserta didik. 10
















10Opict. Hal 8-9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar